Kualitas Rangka Baja SD 4 Babussalam Dipertanyakan, Aktivis dan Orang Tua Wali Murid Desak Pemeriksaan
Labulianews.id Lombok Barat (29/11/2025) — Aktivis dan orang tua wali murid SD 4 Babussalam, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, menyuarakan kekhawatiran serius terkait penggunaan rangka baja ringan untuk pembangunan atau renovasi sekolah tersebut.
Ketua Jaringan Akar Rumput NTB (JANGKAR), Daud Gerung, menilai rangka baja ringan yang akan digunakan diduga memiliki ketebalan sangat tipis dan tidak memenuhi standar SNI. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait kekuatan dan keamanan struktur bangunan di masa depan.
"Diduga rangka baja yang akan digunakan tidak SNI," ungkap Daud Gerung kepada faktaNTB, Sabtu (28/11/2025) di Gerung.
Selain kualitas baja, Daud Gerung juga menyoroti ketidakjelasan mengenai anggaran, volume material, sumber dana, dan pelaksana pengerjaan. Ia mengungkapkan bahwa papan informasi proyek tidak terpasang, serta belum pernah ada pembahasan terbuka antara sekolah dengan komite maupun orang tua wali murid.
Menurutnya, transparansi pengelolaan anggaran menjadi penting sebagai bentuk akuntabilitas dan pengawasan publik.
Situasi ini mendorong aktivis dan orang tua murid menuntut Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas material sebelum pemasangan dilakukan. Mereka juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindaklanjuti dugaan kelalaian agar masalah ini tidak menjadi temuan ketika proyek telah selesai.
Sementara itu konsultan Deny mengatakan bahwa sesuai ketentuan pemerintah rangka baja ringan harus memiliki sertifikat SNI( Standar Nasional Indonesia) terutama untuk produk yang digunakan dalam konstruksi untuk memastikan kualitas, keamanan, dan kepatuhan terhadap standar. Sertifikasi ini menjamin bahwa baja ringan telah melalui pengujian ketat untuk kekuatan dan ketahanan, dan pemerintah mewajibkan produk konstruksi yang berkaitan dengan keselamatan untuk bersertifikat SNI.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah dan kontraktor pelaksana belum memberikan keterangan resmi mengenai isu tersebut. Masyarakat kini menanti tindakan lanjutan dari pihak berwenang demi memastikan keamanan dan transparansi pembangunan SD 4 Babussalam.

