24 C
id
  • Buy Now!
  • Forums
  • Sign in / Join
Logo PT

Mega Menu

  • News
  • Berita Nasional
    • PENDIDIKAN
    • PERISTIWA
    • TEKNOLOGI
    • EKONOMI
    • OLAHRAGA
    • TNI
    • POLRI
    • HUKRIM
    • POLITIK
  • Provinsi NTB
    • SUMBAWA
    • LOMBOK BARAT
    • LOMBOK TENGAH
    • LOMBOK TIMUR
    • LOMBOK UTARA
    • BIMA
    • DOMPU
    • BERITA DESA
    • MATARAM
    • SUMBAWA BARAT
      • Home - Homepage
      • Home - Post Single
      • Home - Post Label
      • Home - Post Search
      • Home - Post Archive
      • Home - Eror 404
      • Changelog
        New
Logo PT
Telusuri

Beranda SUARA RAKYAT Mengais Rezeki Dikampung Sendiri Penuh Kontroversi
SUARA RAKYAT

Mengais Rezeki Dikampung Sendiri Penuh Kontroversi

REDAKSI L News
REDAKSI L News
17 Jul, 2023 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Mengais Rezeki Dikampung Sendiri Penuh Kontroversi 

Oleh:

H. Suhaili Takuer

(Sekjen Bapera Lobar)

Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kab. Lombok Barat memiliki fenomena menarik, pasalnya menjadi perhatian publik gara gara adanya kegiatan atau tambang Galian C.

Di Desa itu terdapat banyak lokasi galian C yang diduga tidak memiliki izin resmi dari pemerintah. Meskipun demikian, galian-galian itu menjadi salah satu sumber pekerjaan, penghidupan bagi warga masyarakat setempat, 

Sekjen BAPERA Lobar H. Suhaili  berbeda  pandangan, pendapat mengenai keberadaan lokasi galian C yang beroperasi di desa Taman Ayu dengan rekan rekan pergerakan yang lainnya. 

Meskipun galian-galian C tersebut beroperasi secara ilegal, dan untuk mendapatkan izin resmi dari pemerintah sangatlah rumit, memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, Ia dan pihak-pihak terkait galian C lainnya memutuskan untuk melakukan aktivitas galian C sambil  mengurus izin-izin nya.

Bagi warga setempat yang terpenting adalah bekerja secara halal, bukan mencuri, merampok atau korupsi, 

Dampak dari penutupan Query atau Galian c ini sangat besar terhadap perekonomian warga setempat 

Ketika ini benar di tutup maka, mata pencaharian masyarakat setempat juga ditutup yang notabene adalah sebagai buruh batu dan tenaga penaik batu akan terancam kehilangan pekerjaan dan penghasilannya untuk menghidupi keluarganya.

Akibatnya kedepannya  kami tidak bisa menjamin akan situasi dan kondisi keamanan, kenyamanan masyarakat khusus nya masyarakat Desa Taman Ayu dari tindakan tindakan kriminal yang tentu melanggar hukum  seperti misalnya  Pencurian, begal yang akan marak terjadi,

"Ada beberapa Query yang sudah berproses dalam pembuatan izin galian  nya salah satunya ialah PT TAMBANG BATU ALAM, akan tetapi sampai saat ini kurang lebih 1,5 tahun bahkan ada yg sampai 2 tahun izinnya belum kunjung di terbitkan, 

Fenomena ini menimbulkan beragam pandangan dari masyarakat, pemerintah dan LSM,  Ada yang melihatnya sebagai upaya untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga, sementara yang lain mengkritik kegiatan ini karena melanggar hukum dan merusak lingkungan. 

"Namun, apapun pandangan yang dimiliki, kita harus memahami bahwa situasi ini menggambarkan dinamika sosial dan ekonomi yang kompleks di daerah tersebut dan harus lebih mengutamakan kepentingan warga.

Salah satu hal yang menarik perhatian adalah kegiatan galian C ini memberikan peluang kerja bagi sejumlah masyarakat setempat yang sebelumnya kesulitan dalam mencari mata pencaharian. 

Dalam kondisi perekonomian yang sulit, aktivitas ini menjadi alternatif yang menarik bagi warga yang ingin mengais rezeki agar pendapatan yang diperoleh mampu memberikan kehidupan yang layak bagi banyak keluarga lainnya.

Sementara Pemerintah setempat diharapkan dapat memperhatikan fenomena ini dengan serius. Upaya untuk menyediakan akses yang lebih mudah dalam memperoleh izin galian, serta memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para pekerja, akan sangat berarti. 

Dengan demikian, mereka dapat menjalankan kegiatan galian secara legal, dengan memperhatikan aspek lingkungan dan keselamatan kerja.

Selain itu, peran masyarakat juga penting dalam mengatasi masalah ini. Masyarakat harus teredukasi tentang pentingnya konservasi lingkungan dan menghormati hukum yang berlaku. 

Dalam jangka panjang, upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat akan membantu menciptakan keselarasan antara kegiatan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Fenomena galian C di wilayah Lombok Barat, Kecamatan Gerung, mencerminkan situasi yang kompleks dan menarik. 

Sementara para pekerja mencari nafkah dengan cara yang mereka anggap sebagai kerja halal, ada masalah terkait legalitas dan dampak lingkungan yang perlu diatasi. 

Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan dapat ditemukan solusi yang menghormati kepentingan semua pihak, sambil tetap memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. 




Via SUARA RAKYAT
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini





BERITA HARI INI

Bupati LAZ Kunjungi Kemenkes, Raih Bantuan untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Bupati LAZ Kunjungi Kemenkes, Raih Bantuan untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Redaksi- Selasa, Juli 15, 2025
Kepala Desa di Loteng Berangkat ke Jakarta, Kadis DPMD dan Wakil Bupati Dikritik

Kepala Desa di Loteng Berangkat ke Jakarta, Kadis DPMD dan Wakil Bupati Dikritik

Rabu, Juni 25, 2025
Opini, Mandalika: Simbol Kemajuan Pariwisata atau Luka Sosial?

Opini, Mandalika: Simbol Kemajuan Pariwisata atau Luka Sosial?

Rabu, Juni 25, 2025
Bupati Lombok Barat Lantik H. Saeful Akham sebagai Asisten I Setda

Bupati Lombok Barat Lantik H. Saeful Akham sebagai Asisten I Setda

Rabu, Juli 09, 2025
Lombok Barat dan Lombok Tengah Sepakati Batas Wilayah, Pantai Nambung,  Tetap Masuk Lombok Barat

Lombok Barat dan Lombok Tengah Sepakati Batas Wilayah, Pantai Nambung, Tetap Masuk Lombok Barat

Sabtu, Juli 12, 2025
Dugaan Penipuan, Oknum Pejabat Tinggi Lombok Tengah di Laporkan ke Polda NTB

Dugaan Penipuan, Oknum Pejabat Tinggi Lombok Tengah di Laporkan ke Polda NTB

Rabu, Juli 09, 2025

BERITA VIRAL

Kepala Desa di Loteng Berangkat ke Jakarta, Kadis DPMD dan Wakil Bupati Dikritik

Kepala Desa di Loteng Berangkat ke Jakarta, Kadis DPMD dan Wakil Bupati Dikritik

Rabu, Juni 25, 2025
Opini, Mandalika: Simbol Kemajuan Pariwisata atau Luka Sosial?

Opini, Mandalika: Simbol Kemajuan Pariwisata atau Luka Sosial?

Rabu, Juni 25, 2025
Bupati Lombok Barat Lantik H. Saeful Akham sebagai Asisten I Setda

Bupati Lombok Barat Lantik H. Saeful Akham sebagai Asisten I Setda

Rabu, Juli 09, 2025
Lombok Barat dan Lombok Tengah Sepakati Batas Wilayah, Pantai Nambung,  Tetap Masuk Lombok Barat

Lombok Barat dan Lombok Tengah Sepakati Batas Wilayah, Pantai Nambung, Tetap Masuk Lombok Barat

Sabtu, Juli 12, 2025
Dugaan Penipuan, Oknum Pejabat Tinggi Lombok Tengah di Laporkan ke Polda NTB

Dugaan Penipuan, Oknum Pejabat Tinggi Lombok Tengah di Laporkan ke Polda NTB

Rabu, Juli 09, 2025

BERITA POPULER

Mobil Yang Ditumpangi Istri Gubernur NTB Tabrak Pengendara Hingga Tewas, Dua Kritis

Mobil Yang Ditumpangi Istri Gubernur NTB Tabrak Pengendara Hingga Tewas, Dua Kritis

Sabtu, September 09, 2023
Seorang Warga Desa Batutulis Kec. Jonggat Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kaget Mendengarkan Suara Mercon.

Seorang Warga Desa Batutulis Kec. Jonggat Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kaget Mendengarkan Suara Mercon.

Senin, Mei 02, 2022
Dimalam Takbiran Gubernur NTB Menutup Pesona Khazanah Ramadhan. "Seribu Cahaya di Bumi Seribu Mesjid"

Dimalam Takbiran Gubernur NTB Menutup Pesona Khazanah Ramadhan. "Seribu Cahaya di Bumi Seribu Mesjid"

Senin, Mei 02, 2022
Bhabinpolmas: Pelaksanaan Pawai Takbiran Desa Labulia, Aman dan Lancar

Bhabinpolmas: Pelaksanaan Pawai Takbiran Desa Labulia, Aman dan Lancar

Senin, Mei 02, 2022
Diskominfotik Lobar Gandeng UIN Mataram Percepat Digitalisasi Desa

Diskominfotik Lobar Gandeng UIN Mataram Percepat Digitalisasi Desa

Kamis, September 07, 2023

Logo PT
LABULIANEWS.COM adalah portal berita yang menyajikan berita, informasi dan data secara faktual, berimbang dan mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik, bertanggungjawab dan mentaati kode etik jurnalistik.
© www.labulianews.id