Kredibilitas Media di NTB Dipertanyakan: Oknum Redaktur Diduga Merangkap Jabatan, Jadi Dewan Pengawas RS
Labulianews.id (14/8/2025) - Kontroversi muncul di dunia jurnalistik NTB setelah diketahui bahwa seorang oknum redaktur media ternama, inisial RAI, diduga merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Pengawas (Dewas) di salah satu Rumah Sakit Lombok Barat. Hal ini memicu kritik dari berbagai kalangan karena dinilai dapat mencederai independensi dan integritas profesi jurnalis.
Pengamat Publik, Ade Ray menyatakan bahwa rangkap jabatan tersebut dapat menjadi preseden buruk dalam dunia jurnalistik dan berpotensi memengaruhi objektivitas sang redaktur dalam menjalankan tugas jurnalistik. "Kita sayangkan ada oknum redaktur yang merangkap menjadi Dewan Pengawas di RS" ujarnya.
Menurutnya, jabatan tersebut bisa jadi merupakan bentuk 'hadiah' politik yang dapat membuat tugas dan fungsi sebagai jurnalis tergadaikan demi menjaga kepentingan penguasa. "Tugas dan fungsi sebagai jurnalis bisa tergadaikan demi menjaga kepentingan penguasa. Ini jelas merugikan publik," tambahnya.
Ketua DKD PWI NTB, Abdus Syukur, mengatakan bahwa Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Pasal.dipertahankan.