Warga Segel Kantor Desa Batutulis, Tuntut Transparansi Dana Desa
Labulianews.id, Lombok Tengah, 16 Oktober 2025 - Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Warga Batutulis menyegel Kantor Desa Batutulis, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (16/10/2025), menuntut transparansi pengelolaan dana desa. Aksi penyegelan tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Kepala Desa Batutulis, Muksin Ghazali, S.Pd., yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan anggaran dana desa.
Koordinator aksi, Abdul Qadir Jailani, menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan tekanan moral agar pemerintah desa bersikap terbuka dan siap mempertanggungjawabkan seluruh pengelolaan keuangan desa. "Kami hanya ingin transparansi. Kalau memang tidak ada masalah, kenapa takut sanding data?" ujar Abdul Qadir usai aksi damai di depan Kantor Desa Batutulis.
Dalam aksi tersebut, massa membacakan tujuh tuntutan utama Aliansi Warga Desa Batutulis, yakni:
1. Membuka dan mempublikasikan seluruh laporan APBDes 2024–2025 secara terbuka untuk umum.
2. Melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh proyek dan kegiatan desa oleh Inspektorat Kabupaten Lombok Tengah dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
3. Pemerintah Desa Batutulis wajib menjelaskan secara terbuka semua penggunaan dana dan selisih anggaran.
4. Segera menghentikan praktik copy-paste APBDes tanpa evaluasi dan tanpa partisipasi masyarakat.
5. Melakukan evaluasi kinerja Kepala Desa dan perangkat desa yang diduga terlibat dalam penyimpangan.
6. Mengembalikan hak masyarakat dalam bidang pembangunan, kepemudaan, kebudayaan, dan bantuan sosial.
7. Menegakkan prinsip transparansi, kejujuran, dan tanggung jawab publik dalam seluruh kegiatan pemerintahan desa.
Kepala Desa Batutulis, Muksin Ghazali, S.Pd., membantah tudingan tidak transparan dalam pengelolaan dana desa. Ia menegaskan bahwa seluruh proses penganggaran dan pelaporan keuangan telah dilakukan sesuai ketentuan dan dapat dipertanggungjawabkan. "Kami sudah menyusun dan mempublikasikan APBDes sesuai mekanisme yang berlaku. Semua kegiatan bisa diaudit kapan saja, tidak ada yang kami tutupi," jelas Muksin.
Aksi berlangsung damai di bawah pengawasan aparat kepolisian dan TNI. Hingga berita ini diterbitkan, aktivitas pelayanan di Kantor Desa Batutulis masih terhenti sementara menunggu hasil mediasi antara warga dan pemerintah desa. Kapolsek Jonggat, IPTU Agus Priyatno, SH, memastikan bahwa jalannya aksi berjalan damai dan terkendali. Ia menyebut pihak kepolisian hanya bertugas mengawal agar situasi tetap kondusif.
