24 C
id
  • Buy Now!
  • Forums
  • Sign in / Join
Logo PT

Mega Menu

  • News
  • Berita Nasional
    • PENDIDIKAN
    • PERISTIWA
    • TEKNOLOGI
    • EKONOMI
    • OLAHRAGA
    • TNI
    • POLRI
    • HUKRIM
    • POLITIK
  • Provinsi NTB
    • SUMBAWA
    • LOMBOK BARAT
    • LOMBOK TENGAH
    • LOMBOK TIMUR
    • LOMBOK UTARA
    • BIMA
    • DOMPU
    • BERITA DESA
    • MATARAM
    • SUMBAWA BARAT
      • Home - Homepage
      • Home - Post Single
      • Home - Post Label
      • Home - Post Search
      • Home - Post Archive
      • Home - Eror 404
      • Changelog
        New
Logo PT
Telusuri

Beranda SUARA RAKYAT GMPRI NTB: Membongkar Dugaan "Bobroknya Manajemen PT. Gerbang NTB Emas"
SUARA RAKYAT

GMPRI NTB: Membongkar Dugaan "Bobroknya Manajemen PT. Gerbang NTB Emas"

REDAKSI L News
REDAKSI L News
15 Apr, 2022 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Lalu Iqro Hafiddin Ketua GMPRI NTB

Mataram, (NTB) Labulianews.com Ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) NTB Lalu Iqro Hapiddin menyampaikan beberapa hasil temuan investigasinya terhadap dugaan bobroknya sistem Manajemen di dalam  perusahan Plat Merah yakni PT. GNE. Hal itu disampaikan ke Labulianews.com di Mataram (14-4-2022)

Lalu Iqro lebih lanjut menyampaikan yakni Pertama terkait Investasi Batu Pecah yang ada di PT GNE.  Kegiatan investasi ini kami temukan pada hasil investigasi kami PT GERBANG NTB EMAS ( GNE ) bekerjasama dengan PT . FOUR ISLAND JAPAN (FIJ) dengan Jumlah kerjasama yang disepakati berdasarkan kontrak kerja  adalah senilai Rp. 28.500.000.000 (Dua puluh delapan milyar lima ratus juta rupiah). 

Dalam investigasi itu kami  temukan Pengerjaan kerjasama ini tidak berjalan. Informasi yang santer beredar yang kami dapatkan dan telah kami kumpulkan datanya adalah karena diduga setelah ladanya pencairan uang muka ke PT. FIJ yang dibawa oleh seseorang yang  berinisial J dan  melarikan uangnya dan tidak melaksanakan proyek tersebut.

Menurut informasi yang beredar yang berhasil kami himpun  bahwa inisial J ini tidak bekerja karena uang tersebut santer beredar isu diduga dibagi-bagi juga ke Direksi-Direksi  PT. GNE. Adapun dari hasil investigasi dan informasi yang kami himpun  jumlah uang muka yang telah keluar adalah sejumlah Rp. 5.000.000.000 (Lima Milyar Rupiah) yang berasal dari Dana Penyertaan Modal APBD .

Yang kedua juga adalah dugaan Pembelian Rumah dan Mobil Informasi. Isu yang santer beredar dan menjadi diskusus yang tidak pernah bisa di sudahi di lapisan masyarkat adalah terkait dugaan pembelian mobil dan rumah yang dilakukan oleh petinggi PT. GNE yang sangat fantastis, yang dimana diduga memakai uang perusahaan yang notabene pasokan modalnya dari Penyertaan Modal APBD, 

"isu yang sangat santer beredar itu kami himpun dalam hasil investigasi mendalam kami, dan ini harus di jawab dan di jelaskan oleh Direksi PT GNE agar tidak menimbulkan kecurigaan yang lebih luas lagi. Tegasnya

Adapun dugaan pembelian mobil tersebut berupa Mobil fortuner, Mobil inova ribbon Mobil wulling danPembelian 1 (satu) rumah komersil. Ketiga hasil investigasi mendalam yang kami lakukan adalah Pembelian tanah untuk pembangunan perumahan PT. GNE di (Dasan Griya Sayang-Sayang) 

Hasil penelusuran kami dimasyarakat adalah harga riil tanah perumahan tersebut berdasarkan kesepakatan dipemilik lahan adalah Rp. 32.500.000 sedangkan dalam laporan keuangan PT. GNE menurut informasi yang dapat kami himpun adalah telah dinaikkan menjadi Rp. 35.000.000 artinya disini ada dugaan temuan markup sejumlah Rp. 2.500.000. 

Adapun hasil dari investigasi kami terkait jumlah tanah tersebut adalah seluas 98 are dengan rincian sebagai berikut: Harga riil tanah dimasyarakat Rp 32.500.000 x 98 are = Rp. 3.185.000.000 Laporan di GNE adalah Rp. 35.000.000 x 98 are = Rp. 3.430.000.000. Artinya ada markup sejumlah Rp. 245.000.000 dan pembayaran tanah ini memakai uang  PT GNE yang berasal dari modal penyertaan dari Pemprov NTB. 

Keempat hasil temuan dalam investigasi kami Dibidang pertanian adalah kerjasama PT. GNE dengan PT. DNA untuk penjualan jagung dan dalam investigasi dan informasi yang kami dapat himpun saat ini ada dugaan sedang terjadinya kless antara kedua belah pihak. Ada dugaan transaksi-transasi yang tidak sesuai beredar dimasyarakat. Salah satu sumber Informasi yang kami himpun ini berasal dari PT. DNA sendiri yang kecewa dengan kerjasamanya ini. Dan Adapun anggarannya ini berasal dari Alokasi Dana Stanbye Loan Bank NTB sejumlah Rp. 10.000.000.000 (Sepuluh Milyar Rupiah). 

Maksud dari transaksi yang tidak sesuai diatas adalah PT. GNE dan PT. DNA telah di duga melakukan pengiriman dengan transaksi bodong dengan tujuan untuk bisa mengakses dana penyertaan modal dari Bank NTB, saya meminta Direktur Utama PT GNE menjawab dan meluruskan informasi yg santer beredar ini sebagai Ini semua Beredar bahkan ada jejak digitalnya dimedia bahwa PT. GNE dan PT. DNA bekerjasama melakukan pengiriman hingga ratusan ton Jagung ke PT. MIWON tetapi hasil investigasi kami riilnya tidak seperti itu, ternyata kami menemukan dalam penelusuran yang mendalam adanya Dugaan hanya mengirimkan 1 (satu) truk sample saja dan menggaungkan dengan bantuan media ratusan ton lalu membuat transaksi tidak benar untuk mendapatkan penyertaan modal saja. Bukti bahwa pekerjaan ini tidak benar adalah kerjasamanya dengan PT. MIWON tidak seperti yang beredar dimedia dan suplai PT. GNE ke PT. MIWON tidak seperti yang dibaca dikoran tetapi jauh terbalik dari semua itu.

Hal lain yang harus diperhatikan kemudian dalam soal ini adalah ketegasan Komisaris perusahaan karena perusahaan ini adalah perusahaan Daerah yang hajatan pembentukan dan pemberian penyertaan anggaran untuknya adalah agar menguntungkan daerah, guna kesejahteraan umum bukan menguntungkan oknum pribadi  dan Direksinya, hal inilah yang harus dijawab dan di klarifikasi ke Public. 

"Oleh karenanya kami akan datang Hering Public Untuk memadukan data secara faktual pada hari Senin depan ini" kata Iqro

Dikutip dari Talentafmnews.com (15-4-2022) Komisari PT. GNE menjelaskan  bahwa pihaknya akan memberikan penjelasan terhadap apa yang dituduhkan tersebut.

GMPRI NTB akan datang melakukan hering ke Kantor kami (PT. GNE). Jika mereka datang, maka kami akan terima dengan baik dan memberikan penjelasan atas apa yang dituduhkan,”kata Samsul Hadi.

"Samsul Hadi juga meyakini bahwa apa yang menjadi temuan-temuan dari GMPRI NTB tersebut tidak benar," jelasnya

“Insyaallah itu tidak benar. Tapi atas kritik ataupun saran, tentu kami berterima kasih sebagai penyemangat untuk meningkatkan profesionalisme perusahaan,” pungkas Samsul Hadi. (*)






Via SUARA RAKYAT
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini






BERITA HARI INI

Oknum Polisi Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Oknum Polisi Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Redaksi- Jumat, Agustus 08, 2025
Ratusan Warga Dusun Kebon Sirih Demo Tuntut Pembatalan Hasil Pansel dan Pemilihan Kadus Langsung

Ratusan Warga Dusun Kebon Sirih Demo Tuntut Pembatalan Hasil Pansel dan Pemilihan Kadus Langsung

Kamis, Agustus 07, 2025
Oknum Polisi Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Oknum Polisi Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Jumat, Agustus 08, 2025
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat

Rabu, Agustus 06, 2025
Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dan Gratifikasi, Mantan Anggota DPRD NTB Lapor ke Polda

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dan Gratifikasi, Mantan Anggota DPRD NTB Lapor ke Polda

Selasa, Agustus 05, 2025
Pemerintah Daerah Dinilai Lemah dalam Mengatasi Masalah Vila Tak Berizin di Kawasan Wisata Kuta Lombok

Pemerintah Daerah Dinilai Lemah dalam Mengatasi Masalah Vila Tak Berizin di Kawasan Wisata Kuta Lombok

Rabu, Agustus 06, 2025
Pasang iklan Hub: 0812 4395 3846/0859 0311 8587. Redaksi Labulianews.id menerima undangan Press Conference, wawancara khusus, liputan khusus dan lainnya. Kami juga menerima Press Release yang berkaitan dengan Politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, olah raga, pendidikan, pembangunan Daerah, Nasional, Pariwisata, Pertanian, usaha, opini dan industri via email: labuliapost@gmail.com/ WhatsApp 0812 4395 3846/0859 0311 8587

BERITA VIRAL

Ratusan Warga Dusun Kebon Sirih Demo Tuntut Pembatalan Hasil Pansel dan Pemilihan Kadus Langsung

Ratusan Warga Dusun Kebon Sirih Demo Tuntut Pembatalan Hasil Pansel dan Pemilihan Kadus Langsung

Kamis, Agustus 07, 2025
Oknum Polisi Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Oknum Polisi Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Jumat, Agustus 08, 2025
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat

Rabu, Agustus 06, 2025
Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dan Gratifikasi, Mantan Anggota DPRD NTB Lapor ke Polda

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dan Gratifikasi, Mantan Anggota DPRD NTB Lapor ke Polda

Selasa, Agustus 05, 2025
Pemerintah Daerah Dinilai Lemah dalam Mengatasi Masalah Vila Tak Berizin di Kawasan Wisata Kuta Lombok

Pemerintah Daerah Dinilai Lemah dalam Mengatasi Masalah Vila Tak Berizin di Kawasan Wisata Kuta Lombok

Rabu, Agustus 06, 2025

BERITA POPULER

Ratusan Warga Dusun Kebon Sirih Demo Tuntut Pembatalan Hasil Pansel dan Pemilihan Kadus Langsung

Ratusan Warga Dusun Kebon Sirih Demo Tuntut Pembatalan Hasil Pansel dan Pemilihan Kadus Langsung

Kamis, Agustus 07, 2025
Oknum Polisi Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Oknum Polisi Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Jumat, Agustus 08, 2025
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat

Rabu, Agustus 06, 2025
Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dan Gratifikasi, Mantan Anggota DPRD NTB Lapor ke Polda

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dan Gratifikasi, Mantan Anggota DPRD NTB Lapor ke Polda

Selasa, Agustus 05, 2025
Pemerintah Daerah Dinilai Lemah dalam Mengatasi Masalah Vila Tak Berizin di Kawasan Wisata Kuta Lombok

Pemerintah Daerah Dinilai Lemah dalam Mengatasi Masalah Vila Tak Berizin di Kawasan Wisata Kuta Lombok

Rabu, Agustus 06, 2025

Logo PT
LABULIANEWS.COM adalah portal berita yang menyajikan berita, informasi dan data secara faktual, berimbang dan mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik, bertanggungjawab dan mentaati kode etik jurnalistik.
© www.labulianews.id
  • DOKUMEN PERUSAHAAN
  • HUBUNGI
  • PEDOMAN KODE ETIK
  • REDAKSI
  • SINGGAHAN