24 C
id
  • Buy Now!
  • Forums
  • Sign in / Join
Logo PT

Mega Menu

  • News
  • Berita Nasional
    • PENDIDIKAN
    • PERISTIWA
    • TEKNOLOGI
    • EKONOMI
    • OLAHRAGA
    • TNI
    • POLRI
    • HUKRIM
    • POLITIK
  • Provinsi NTB
    • SUMBAWA
    • LOMBOK BARAT
    • LOMBOK TENGAH
    • LOMBOK TIMUR
    • LOMBOK UTARA
    • BIMA
    • DOMPU
    • BERITA DESA
    • MATARAM
    • SUMBAWA BARAT
      • Home - Homepage
      • Home - Post Single
      • Home - Post Label
      • Home - Post Search
      • Home - Post Archive
      • Home - Eror 404
      • Changelog
        New
Logo PT
Telusuri

Beranda LINGKUNGAN Dinas Lingkungan Hidup Lobar Minta Analisa Ulang AMDAL PLTU Jeranjang, Ini Alasannya
LINGKUNGAN

Dinas Lingkungan Hidup Lobar Minta Analisa Ulang AMDAL PLTU Jeranjang, Ini Alasannya

REDAKSI L News
REDAKSI L News
20 Jul, 2022 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Gerung (NTB) Labulianews.com, Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang di Desa Taman Ayu Kec. Gerung Kabupaten Lombok Barat menjadi sorotan para tokoh Masyarakat dan sejumlah pihak termasuk penggiat dan pemerhati lingkungan dan LSM. Pasalnya Management PLTU tersebut diduga  membuang limbah air bahang kelaut tanpa proses pendinginan maksimal. Selain itu timbunan saluran pembuangan limbah air bahang yang menjorok ke laut tersebut juga diduga memicu terjadinya pusaran arus laut yang menyebabkan terjadinya abrasi pantai sehingga mengikis lahan warga setempat, terlebih lagi adanya bangunan jety yang ternyata dibangun tanpa adanya kajian dan analisa yang baik. Hal itu dikatakan Erwin ke Media (20/7/2022)

Ketua Lembaga Pemantau Kebijakan Publik (LPKP) Lobar Erwin  Ibrahim, menduga adanya kegagalan Manajemen pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang. Kegagalan itu yakni dalam AMDAL seperti pengelolaan air bahang, limbah sisa proses pendinginan perangkat PLTU Jeranjang  yang dibuang langsung ke laut yang diduga telah mencemari pesisir pantai Endok Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat (Lobar). 

Menurut Erwin Air bahang itu adalah air laut yang diisap, yang telah digunakan dalam proses pendinginan mesin PLTU yang dibuang kembali ke laut, sehingga suhu permukaan laut mengalami peningkatan suhu dari suhu rata-rata air laut yang berdampak terganggunya ekosistem, biota laut akibanya hilangnya sumberdaya ikan sebagai tumpuan ekonomi para nelayan dikawasan pantai Endok.

Ditambahkan Erwin, Abrasi adalah suatu proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.

Sepuluh tahun kedepannya lahan warga di pesisir pantai Endok akan habis karena abrasi, oleh karena itu kepada pihak terkait agar ini menjadi perhatian serius, hal ini jangan dianggap sepele, tegas Erwin

Sementara ini sesuai dengan hasil pengawasan lapangan tanggal 6 Juli 2022 No. 660/386.A/DLH/2022 dan  berita acara hasil pengawasan bidang lingkungan hidup DLHK Lobar tanggal 5 Juli 2020  pukul 10.00 WITA yang dilakukan di PLTU Jeranjang yang terletak didesa Taman Ayu Kec Gerung Kab. Lombok Barat terkait dengan kegiatan pengawasan berkaitan dengan kegiatan pengelolaan air bahang/pendingin kondensor yakni fakta fakta temuannya dilapangan yang dituangkan dalam berita acara diantaranya 

1. Bahwa terdapat kegiatan pembuangan air limbah ke laut yang berasal dari sistem air pendingin bersirkulasi (air bahang) yang dimanfaatkan sebagai media pendingin turbin utama dengan volume air sekitar kurang lebih 200.000 M3/jam

2. Terdapat titik oulet pendingin kondensor/air bahang yang bersumber dari air limbah pendingin kondensor unit 1.2.dan 3

3. Bahwa dari outlet pendingin kondensor/air bahang pada saluran ke 3 ditemukan air buang yang keruh mengandung lumpur, menurut penjelasan PLTU jeranjang air buang yang keruh tersebut disebabkan oleh proses sirkulasi saat pergantian mesin pompa air

3. Terhadap kegiatan pemantauan kualitas udara dari pihak PLTU keranjang belum membuat dan menyerahkan laporannya kepada DLHK periode Januari 2022 hingga saat ini.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Lombok Barat Ir. Budi Darma Jaya dikonfirmasi media (20-7-2022) diruang kerjanya mengaku baru tau sampai sejauh itu dampak yang ditimbulkan PLTU Jeranjang sehingga meminta AMDAL yang digunakan PLTU Jeranjang untuk dikaji ulang, 

“Kami dari LH Lobar selalu meminta laporan per tri wulan terkait oprasional dan HO termasuk limbahnya sebagai langkah monitoring. Kami juga turun langsung ke lokasi menyaksikan proses emisi dan proses pengolahan limbah air bahang. Saya langsung ke muara dan tempat pembuangan air bahang yang diduga dikeluhkan warga  tersebut 

Memang airnya bagus pada saat saya disana, dikondensor 1, 2, 3, saya periksa. Dan saya melihat ada problem dikondensor 3 karena airnya keruh sehingga saya meminta untuk dinormalkan. Nah terkait dengan info bahwa air bahang yang terbuang masih panas dan diduga bisa matengkan telur serta dampak abrasi yang sangat mengancam akibat perubahan arus laut yang ditimbulkannya, tentu saya meminta agar AMDAL nya dilakukan kajian ulang demi masyarakat, keselamatan lingkungan dan generasi mendatang,”tegasnya.

Menurutnya PLTU jeranjang setidaknya bertanggung jawab akibat dampak abrasi yang sudah hampir mengikis habis lahan warga di pesisir pantai induk, pungkasnya 

Sementara itu Pimpinan PLTU Jeranjang yang dikonfirmasi media melalui Humas, Rico belum memberikan penjelasan. Hingga berita ini dimuat Ia belum memberikan keterangan resminya  (tiem)


Via LINGKUNGAN
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini





BERITA HARI INI

Pemkab Lombok Barat dan PTAM Giri Menang Gelar Peresean, Wujudkan Kota Gerung yang Ramai

Pemkab Lombok Barat dan PTAM Giri Menang Gelar Peresean, Wujudkan Kota Gerung yang Ramai

Redaksi- Kamis, Juni 19, 2025
Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Sabtu, Juni 14, 2025
Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Rabu, April 23, 2025
Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Senin, Juni 02, 2025
Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Kamis, Mei 29, 2025
Muskab PMI Lombok Barat Dimulai, 7 Calon Ketua Siap Bersaing

Muskab PMI Lombok Barat Dimulai, 7 Calon Ketua Siap Bersaing

Kamis, Mei 22, 2025

BERITA VIRAL

Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Sabtu, Juni 14, 2025
Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Rabu, April 23, 2025
Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Senin, Juni 02, 2025
Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Kamis, Mei 29, 2025
Muskab PMI Lombok Barat Dimulai, 7 Calon Ketua Siap Bersaing

Muskab PMI Lombok Barat Dimulai, 7 Calon Ketua Siap Bersaing

Kamis, Mei 22, 2025

BERITA POPULER

Mobil Yang Ditumpangi Istri Gubernur NTB Tabrak Pengendara Hingga Tewas, Dua Kritis

Mobil Yang Ditumpangi Istri Gubernur NTB Tabrak Pengendara Hingga Tewas, Dua Kritis

Sabtu, September 09, 2023
Seorang Warga Desa Batutulis Kec. Jonggat Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kaget Mendengarkan Suara Mercon.

Seorang Warga Desa Batutulis Kec. Jonggat Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kaget Mendengarkan Suara Mercon.

Senin, Mei 02, 2022
Dimalam Takbiran Gubernur NTB Menutup Pesona Khazanah Ramadhan. "Seribu Cahaya di Bumi Seribu Mesjid"

Dimalam Takbiran Gubernur NTB Menutup Pesona Khazanah Ramadhan. "Seribu Cahaya di Bumi Seribu Mesjid"

Senin, Mei 02, 2022
Bhabinpolmas: Pelaksanaan Pawai Takbiran Desa Labulia, Aman dan Lancar

Bhabinpolmas: Pelaksanaan Pawai Takbiran Desa Labulia, Aman dan Lancar

Senin, Mei 02, 2022
Diskominfotik Lobar Gandeng UIN Mataram Percepat Digitalisasi Desa

Diskominfotik Lobar Gandeng UIN Mataram Percepat Digitalisasi Desa

Kamis, September 07, 2023

Logo PT
LABULIANEWS.COM adalah portal berita yang menyajikan berita, informasi dan data secara faktual, berimbang dan mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik, bertanggungjawab dan mentaati kode etik jurnalistik.
© www.labulianews.id