24 C
id
  • Buy Now!
  • Forums
  • Sign in / Join
Logo PT

Mega Menu

  • News
  • Berita Nasional
    • PENDIDIKAN
    • PERISTIWA
    • TEKNOLOGI
    • EKONOMI
    • OLAHRAGA
    • TNI
    • POLRI
    • HUKRIM
    • POLITIK
  • Provinsi NTB
    • SUMBAWA
    • LOMBOK BARAT
    • LOMBOK TENGAH
    • LOMBOK TIMUR
    • LOMBOK UTARA
    • BIMA
    • DOMPU
    • BERITA DESA
    • MATARAM
    • SUMBAWA BARAT
      • Home - Homepage
      • Home - Post Single
      • Home - Post Label
      • Home - Post Search
      • Home - Post Archive
      • Home - Eror 404
      • Changelog
        New
Logo PT
Telusuri

Beranda SUARA RAKYAT Akibat Kekeringan, Puluhan Hektar Lahan Pertanian Di Desa Labulia Terancam Gagal Panen
SUARA RAKYAT

Akibat Kekeringan, Puluhan Hektar Lahan Pertanian Di Desa Labulia Terancam Gagal Panen

REDAKSI L News
REDAKSI L News
02 Jun, 2023 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Labulianews.com. Puluhan hektar lahan pertanian atau tanaman padi warga desa Labulia Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah NTB   dibeberapa wilayah P3A  terancam gagal panen pada MT II ini  Pasalnya diduga lahan pertanian tersebut belum mendapatkan suplai air irigasi dari Bendungan Batujai akibat adanya jadwal buka tutup air bendungan Batujai karena adanya pekerjaan proyek saluran irigasi yang sementara dikerjakan oleh PT. Dabakir dan PT. Mari Bangun Nusantara. Hal itu dikatakan oleh Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Batujai Hilir Mustain ke media ini (1/6/2023)

Menurut Ketua GP3A Batujai Hilir Mustain kekeringann lahan pertanian tersebut disebabkan karena sistem manajemen  pengelolaan air di bendungan DI Batujai yang tidak baik, bukan karena debit air bendungan Batujai yang berkurang atau air bendungan yang  tidak ada

Kekeringan dibeberapa lokasi  lahan pertanian petani di MT ke 2 ini bukan karena kekeringan akibat musim kemarau, tetapi diduga karena sistem pengelolaan air bendungan Batujai yang tidak baik.  Sementara stok air bendungan Batujai untuk kebutuhan para petani pada MT II ini cukup, ungkapnya.

Lanjut Mustain terjadinya kekeringan lahan pertanian itu juga disebabkan karena adanya pembongkaran bangunan saluran irigasi yang sementara dikerjakan dari disepanjang saluran  BJ 7 - BJ 26/BS 6  sehingga menyebabkan adanya jadwal buka tutup pintu bendungan DI Batujai untuk pengerjaan proyek tersebut 

Pantauan media dilapangan bahwa ketika jadwal pendistribusian air DI Batujai  ke wilayah juru 4 (desa Labulia dan Desa Giri sasak) sering terganggu yang berakibat air menjadi kecil dan terlambat sampai tujuannya (juru 4)

Ada beberapa hal yang menyebabkan air irigasi  menjadi kecil dan terganggu sampai  ke juru 4 (desa Labulia dan Desa Giri Sasak) antara lain

1. Jarak tempuh yang cukup jauh

2. Tidak adanya petugas yang standby jaga di pintu juru masing masing saat jadwal air sehingga sering terjadi pencurian air melalui pintu bagi

3. Banyaknya pelompong liar

4. Banyak mesin pompa diesel

5. Banyaknya kiriman sampah  dari hulu

6. Tidak tegas dan disiplinnya dari petugas irigasi itu sendiri

7. Tingginya sedimentasi saluran irigasi dan 

8. Adanya pembongkaran saluran irigasi yang sementara dikerjakan oleh PT. Dabakir dan PT. Mari Bangun Nusantara 

Kami berharap kepada Pengamat irigasi DI Batujai, Kabid PU Pengairan dan BWS NT I untuk sementara waktu guna  menyelamatkan tanaman padi para petani tersebut dan  untuk sementara waktu jangan ada jadwal buka tutup air bendungan Batujai dan biarkan saja mengalir seperti biasanya sebab ini untuk terakhir kalinya para petani akan membutuhkan air di MT 2 ini dan mereka selanjutnya  bisa Panen raya, ujarnya 

Kalau sudah semua kebutuhan air untuk petani tersebut terpenuhi ya ..silakan bendungan Batujai ditutup untuk pengerjaan proyek, nanti dibuka lagi pada saat musim  MT I tahun 2024. Pintanya 

Mari kita utamakan petani, kalau pengerjaan proyek irigasi tersebut habis masa kontrak kerjanya. Kan,  Kontrak nya masih bisa diperpanjang lagi. Tetapi kalau tanaman padi para petani sudah seperti keadaan ini,  petani sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi, tinggal menunggu nasib. Kalau sudah seperti itu siapa yang akan bertanggungjawab, dan silakan Pemerintah berikan kami solusi,

Kalau sistem manajemen pengelolaan air Bendungan DI Batujai dikelola dengan baik dan benar saya kira tidak akan terjadi seperti ini, pungkasnya 

Sementara itu, setelah viral dibeberapa  WhatsApp Grup tentang hal tersebut, Pegawai Pertanian  Provinsi NTB, Pegawai Pertanian Kab. Loteng, Kabid PU Irigasi dan beberapa juru pengairan DI Batujai langsung turun kelapangan pada Kamis 1/6/2023

Dalam dialog dengan ketua Kelompok tani, IP3A, GP3A Pekasih. Kabid PU Pengairan Loteng Munawardi  berjanji akan membuka air bendungan Batujai sampai semua kebutuhan para petani terpenuhi dan diutamakan  tanaman padi yang lagi sangat membutuhkan air, ujarnya 

Sementara dari Dinas Pertanian Propinsi dan Kab, Loteng  kaget dengan kondisi lapangan  seperti ini sebab tidak pernah mendapatkan informasi dari PPL desa setempat 

Menurut Safrada, Kami di Dinas belum menerima laporan, data atau hasil pemetaan daerah daerah yang rawan kekeringan pada MT 2 ini baik dari PPL atau petugas lainnya, ungkapnya.

Lanjutnya, apa yang menjadi temuan dilapangan  ini akan kami sampikan ke pimpinan  agar kedepannya tidak terjadi lagi dan ada solusinya 

Sementara Ketua IP3A Batujai Jume mengusulkan agar di buatkan cekdam agar bisa digunakan untuk subak dusun Enjak, Batu tinggang dan Aik Paek dengan cara nantinya air dinaikkan dengan menggunakan mesin pompa air,

Kalau itu terwujud saya kira wilayah enjak, Batu tinggang sebelah timur dan wilayah Aik Paek Daye sebelah barat  aman dari kekeringan, tutupnya. (*)


Via SUARA RAKYAT
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini





BERITA HARI INI

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Gelar Rapat Koordinasi untuk Optimalkan Tugas dan Fungsi

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Gelar Rapat Koordinasi untuk Optimalkan Tugas dan Fungsi

Redaksi- Kamis, Juni 19, 2025
Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Sabtu, Juni 14, 2025
Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Rabu, April 23, 2025
Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Senin, Juni 02, 2025
Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Kamis, Mei 29, 2025
Muskab PMI Lombok Barat Dimulai, 7 Calon Ketua Siap Bersaing

Muskab PMI Lombok Barat Dimulai, 7 Calon Ketua Siap Bersaing

Kamis, Mei 22, 2025

BERITA VIRAL

Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Sabtu, Juni 14, 2025
Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Rabu, April 23, 2025
Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Senin, Juni 02, 2025
Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Kamis, Mei 29, 2025
Muskab PMI Lombok Barat Dimulai, 7 Calon Ketua Siap Bersaing

Muskab PMI Lombok Barat Dimulai, 7 Calon Ketua Siap Bersaing

Kamis, Mei 22, 2025

BERITA POPULER

Mobil Yang Ditumpangi Istri Gubernur NTB Tabrak Pengendara Hingga Tewas, Dua Kritis

Mobil Yang Ditumpangi Istri Gubernur NTB Tabrak Pengendara Hingga Tewas, Dua Kritis

Sabtu, September 09, 2023
Seorang Warga Desa Batutulis Kec. Jonggat Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kaget Mendengarkan Suara Mercon.

Seorang Warga Desa Batutulis Kec. Jonggat Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kaget Mendengarkan Suara Mercon.

Senin, Mei 02, 2022
Dimalam Takbiran Gubernur NTB Menutup Pesona Khazanah Ramadhan. "Seribu Cahaya di Bumi Seribu Mesjid"

Dimalam Takbiran Gubernur NTB Menutup Pesona Khazanah Ramadhan. "Seribu Cahaya di Bumi Seribu Mesjid"

Senin, Mei 02, 2022
Bhabinpolmas: Pelaksanaan Pawai Takbiran Desa Labulia, Aman dan Lancar

Bhabinpolmas: Pelaksanaan Pawai Takbiran Desa Labulia, Aman dan Lancar

Senin, Mei 02, 2022
Diskominfotik Lobar Gandeng UIN Mataram Percepat Digitalisasi Desa

Diskominfotik Lobar Gandeng UIN Mataram Percepat Digitalisasi Desa

Kamis, September 07, 2023

Logo PT
LABULIANEWS.COM adalah portal berita yang menyajikan berita, informasi dan data secara faktual, berimbang dan mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik, bertanggungjawab dan mentaati kode etik jurnalistik.
© www.labulianews.id