Proyek Revitalisasi SD Repok Sintung Tuai Sorotan, LSM Tuduh Sekolah Tak Libatkan Warga Setempat
Labulianews.id, (5/10/2025) Proyek revitalisasi SDN Repok Sintung di Kabupaten Lombok Tengah, yang bersumber dari APBN 2025 dengan anggaran sebesar Rp 1,221 miliar, menuai sorotan dari LSM dan masyarakat. Pasalnya, dalam pelaksanaan proyek tersebut diduga tidak melibatkan warga setempat sebagai pekerja.
Iwan, seorang aktivis LSM, mengungkapkan bahwa proyek yang sifatnya swakelola ini seharusnya melibatkan warga setempat sebagai pekerja. Namun, yang terjadi adalah pihak sekolah menggunakan tenaga kerja dari luar daerah, bahkan diduga diborongkan dari Lombok Timur.
"Program tersebut sifatnya swakelola, namun pihak sekolah tidak melibatkan warga setempat. Mereka menggunakan tenaga kerja dari luar, sementara warga setempat juga butuh pekerjaan," ungkap Iwan.
Iwan juga menyoroti terkait spesifikasi teknis pengerjaan yang diduga tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. Ia khawatir akan adanya pelanggaran dan meminta OPD terkait untuk melakukan pengawasan yang melekat pada proyek tersebut.
"Dirinya bersama warga akan bersurat ke OPD terkait dan APH agar dilakukan pengawasan yang melekat pada proyek tersebut agar pengerjaannya sesuai dengan speknya," tegas Iwan.
Proyek revitalisasi satuan pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Repok Sintung. Namun, pelaksanaan proyek harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta melibatkan warga setempat sebagai pekerja.
Di sisi lain, Kepala SDN Repok Sintung membantah tudingan tersebut. Ia mengatakan bahwa informasi soal penggunaan tenaga kerja dari luar tidak benar. “Jangan hanya percaya informasi dari orang yang tidak puas dan tidak bisa mengendalikan situasi" tegasnya
Pekerjaan tidak diborongkan kepada orang luar. Semua material juga diangkut menggunakan mobil, damtruk setempat. Jika perlu, silakan turun ke lapangan untuk melihat kondisi sebenarnya,” ujarnya menanggapi sorotan yang berkembang, (5/10/2025)