24 C
id
  • Buy Now!
  • Forums
  • Sign in / Join
Logo PT

Mega Menu

  • News
  • Berita Nasional
    • PENDIDIKAN
    • PERISTIWA
    • TEKNOLOGI
    • EKONOMI
    • OLAHRAGA
    • TNI
    • POLRI
    • HUKRIM
    • POLITIK
  • Provinsi NTB
    • SUMBAWA
    • LOMBOK BARAT
    • LOMBOK TENGAH
    • LOMBOK TIMUR
    • LOMBOK UTARA
    • BIMA
    • DOMPU
    • BERITA DESA
    • MATARAM
    • SUMBAWA BARAT
      • Home - Homepage
      • Home - Post Single
      • Home - Post Label
      • Home - Post Search
      • Home - Post Archive
      • Home - Eror 404
      • Changelog
        New
Logo PT
Telusuri

Beranda PERISTIWA Gagal!!!, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Porang di Pengawisan, Ini Alasannya.
PERISTIWA

Gagal!!!, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Porang di Pengawisan, Ini Alasannya.

REDAKSI L News
REDAKSI L News
26 Mei, 2022 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Lombok Barat, NTB, Labulianews.com. Rencana Peletakan batu pertama pembangunan pabrik porang/tepung glukomanan yang akan dilakukan oleh PT. Rezka Nayatama dan Bupati Lobar di Dusun Pengawisan Sekotong gagal dilaksanakan.

Kegiatan yang sedianya akan dilaksanakan di Dusun Pengawisan, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Rabu, 25/5/2022 itu gagal dilakukan oleh PT. Reza Nayatana dan Bupati Lobar H  Fauzan karena dihadang oleh  warga, diduga lokasi lahan masih bermasalah.

Warga beramai-ramai tumpah ruah turun kejalan raya menghadang mobil truk pengangkut logistik, pembawa tenda yang akan dipasang  di lokasi Pembangunan Pabrik Porang (lahan sengketa) untuk peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya proyek pembangunan pabrik Porang oleh PT. Rezka Nayatama di Sekotong Kab. Lombok Barat.

"Kami tidak akan pernah mengizinkan kepada siapapun itu untuk memasang tenda atau membangun pabrik ditempat kami," teriak salah satu warga dilokasi saat menghadang mobil truk. 

Menurutnya, Ini adalah tanah nenek moyang warga kami, tempat warga kami tinggal bertahun tahun, mencari nafkah beranak pinak dari tahun 1959 sampai sekarang ini.

"Sejak tahun 1959 nenek moyang kami sudah menempati tanah ini, disini tempat kami dilahirkan, tempat kamu dibesarkan, tempat kami membangun rumah, tempat kami mencari nafkah. Sudah empat generasi secara turun-temurun dan sampai sekarang kami masih disini," terangnya. 

Ia melanjutkan, siapapun yang akan merampasnya, sampai tetes darah terakhir warga akan tetap mempertahankan haknya. 

"Siapapun yang akan merampas tanah ini, Kami siap mempertahankannya, sampai tetes darah terakhir akan kami perjuangkan, kami siap mati," ucapnya. 

PLT Kepala Desa Persiapan Pesisir Emas, Rusdi membenarkan, masyarakat sudah menguasai tanah itu puluhan tahun lamanya, dari generasi ke generasi hingga sudah tiga generasi dan terbentuk menjadi Dusun. 

"Saya yakin, karena ada beberapa warga seperti Najamuddin itu usianya sudah 100 tahun, ada 135 KK di sini (Dusun Pengawisan)," katanya. 

Pihak BPN Lombok Barat, Gde Arsane Jaya Kasi Pengadaan Tanah, dalam diskusi dengan Pengacara dan warga Dusun Pengawisan  Senin, 23/5 lalu, menyatakan bahwa lahan tersebut sudah masuk data base tanah terlantar sehingga PT. Rezka Nayatama sudah tidak punya hak dan kepentingan atas tanah tersebut. 

"Kami membuat data memasukkan tanah tersebut ke data base tanah terlantar. Karena PT. Rezka Nayatama tidak memanfaatkan tanah sesuai dengan SK yg diberikan," ujarnya. 

Alasan BPN tidak mengabulkan permintaan perpanjangan HGB karena secara administrasi maupun lapangan belum ada pembangunan sedikit pun dari tahun 1994.

"Kami tidak mau melakukan perpanjangan karena PT. Rezka Nayatama tidak memanfaatkan lahan tersebut," lanjutnya. 

Sementara, salah satu tim Kuasa Hukum warga Dusun Pengawisan AKBP (Purn) Suminggah SH. MH mengatakan, tidak ada peletakan batu pertama yang dilakukan PT. Rezka Nayatama di Dusun Pengawisan, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong Lombok Barat. 

"Tidak ada kegiatan apapun apalagi peletakan batu pertama, karena jelas secara fakta hukum warga berhak atas tanah tersebut karena sudah dimanfaatkan dan ditempati warga secara turun-temurun dan terus-menerus sejak 1959 sampai saat ini," jelasnya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang hendak dikonfirmasi media terkait hal tersebut belum bisa dihubungi.  Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan nya. (Yana)

Via PERISTIWA
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini





BERITA HARI INI

Karate Piala Kapolri 2025 Sukses, Kombes Dewa Wijaya: Ini Bukti Semangat Juang Keluarga Besar Polri

Karate Piala Kapolri 2025 Sukses, Kombes Dewa Wijaya: Ini Bukti Semangat Juang Keluarga Besar Polri

Redaksi- Sabtu, Juni 21, 2025
Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Sabtu, Juni 14, 2025
Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Senin, Juni 02, 2025
Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Kamis, Mei 29, 2025
Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Rabu, April 23, 2025
Bupati LAZADHA Klarifikasi Isu Fitnah dari Kelompok Relawan Palsu

Bupati LAZADHA Klarifikasi Isu Fitnah dari Kelompok Relawan Palsu

Jumat, Mei 30, 2025

BERITA VIRAL

Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Dirut PT. AMGM Mangkir dari Panggilan DPRD Lobar, Klaim Belum Ada Arahan dari Pemegang Saham

Sabtu, Juni 14, 2025
Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Car Free Night Gerung: Simpul Baru Pariwisata Budaya dan Ekonomi Rakyat di Lombok Barat

Senin, Juni 02, 2025
Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Penutupan Kafe Ilegal di Jagerage: Kades Hasim Pastikan Tidak Ada Pembekingan

Kamis, Mei 29, 2025
Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Sidang Paripurna LKPJ: Bupati LAZ Harapkan Sinergi dan Kolaborasi Positif untuk Lobar yang Maju

Rabu, April 23, 2025
Bupati LAZADHA Klarifikasi Isu Fitnah dari Kelompok Relawan Palsu

Bupati LAZADHA Klarifikasi Isu Fitnah dari Kelompok Relawan Palsu

Jumat, Mei 30, 2025

BERITA POPULER

Mobil Yang Ditumpangi Istri Gubernur NTB Tabrak Pengendara Hingga Tewas, Dua Kritis

Mobil Yang Ditumpangi Istri Gubernur NTB Tabrak Pengendara Hingga Tewas, Dua Kritis

Sabtu, September 09, 2023
Seorang Warga Desa Batutulis Kec. Jonggat Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kaget Mendengarkan Suara Mercon.

Seorang Warga Desa Batutulis Kec. Jonggat Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kaget Mendengarkan Suara Mercon.

Senin, Mei 02, 2022
Dimalam Takbiran Gubernur NTB Menutup Pesona Khazanah Ramadhan. "Seribu Cahaya di Bumi Seribu Mesjid"

Dimalam Takbiran Gubernur NTB Menutup Pesona Khazanah Ramadhan. "Seribu Cahaya di Bumi Seribu Mesjid"

Senin, Mei 02, 2022
Bhabinpolmas: Pelaksanaan Pawai Takbiran Desa Labulia, Aman dan Lancar

Bhabinpolmas: Pelaksanaan Pawai Takbiran Desa Labulia, Aman dan Lancar

Senin, Mei 02, 2022
Diskominfotik Lobar Gandeng UIN Mataram Percepat Digitalisasi Desa

Diskominfotik Lobar Gandeng UIN Mataram Percepat Digitalisasi Desa

Kamis, September 07, 2023

Logo PT
LABULIANEWS.COM adalah portal berita yang menyajikan berita, informasi dan data secara faktual, berimbang dan mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik, bertanggungjawab dan mentaati kode etik jurnalistik.
© www.labulianews.id